
PWMJATENG.COM, Jambi – Lembaga Resiliensi Bencana (LRB) Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jambi mengadakan Pelatihan Manajemen Organisasi dan Penguatan Kampus Aman Bencana. Kegiatan tersebut berlangsung pada Sabtu–Ahad, 23–24 Agustus 2025, di Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Jambi.
Pelatihan ini dirancang untuk memperkuat kapasitas MDMC se-Wilayah Jambi dalam mengelola organisasi secara profesional. Selain itu, program juga menitikberatkan pada kesiapsiagaan perguruan tinggi Muhammadiyah agar mampu mewujudkan Kampus Aman Bencana.
Ketua LRB/MDMC PWM Muhammadiyah Jambi, Tarmizi, menyatakan bahwa peningkatan kapasitas kader Muhammadiyah dalam bidang kebencanaan merupakan bagian penting dari visi MDMC.
“Melalui pelatihan ini, kami berharap peserta lebih terampil dalam menyusun program kerja. Mereka juga diharapkan mampu menerapkan konsep keselamatan bencana di lingkungan kampus maupun masyarakat. Dengan begitu, Jambi akan memiliki MDMC yang tangguh serta perguruan tinggi Muhammadiyah yang siap menghadapi segala potensi bencana,” ungkapnya.
Ia menegaskan, tantangan kebencanaan yang semakin kompleks menuntut kesiapan organisasi dan individu. Oleh sebab itu, pelatihan dianggap menjadi momentum penting dalam menumbuhkan budaya tangguh bencana.
Pelatihan dibuka secara resmi oleh Wakil Ketua PW Muhammadiyah Jambi bidang Resiliensi Bencana, Muktaridi. Dalam arahannya, ia menekankan perlunya sinergi antarunsur Muhammadiyah untuk membangun ketangguhan bencana di Provinsi Jambi.
“MDMC tidak bisa bekerja sendiri. Perlu kolaborasi semua elemen Muhammadiyah agar dapat memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat, terutama dalam menghadapi bencana yang bisa datang kapan saja,” ujarnya.
Baca juga, Akhlak Bertetangga di Tengah Tantangan Gaya Hidup Modern
Pesan tersebut disambut antusias peserta yang hadir. Mereka menilai, keterlibatan seluruh struktur organisasi menjadi kunci agar kesiapsiagaan tidak berhenti pada tataran wacana, melainkan hadir dalam tindakan nyata.
Materi pertama disampaikan oleh Wakil Sekretaris MDMC PP Muhammadiyah, Budi Santoso, dengan tema “Organisasi MDMC dan Perbidangannya”. Ia menekankan pentingnya pemahaman struktur, fungsi, serta koordinasi antarbidang dalam kerja-kerja penanggulangan bencana.

Pada sesi berikutnya, peserta diajak mendalami materi “Merencanakan Program Kerja Per Bidang”. Sesi ini berfokus pada prinsip perencanaan program yang efektif, mulai dari kesiapsiagaan, respons darurat, hingga tahap rehabilitasi pascabencana.
Dengan pendekatan interaktif, peserta diberi kesempatan menyusun rencana kerja sesuai bidang masing-masing. Tujuannya agar setiap unit MDMC mampu bekerja lebih terarah dan terukur.
Pelatihan ini diikuti oleh anggota LRB PW Muhammadiyah Jambi, Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah se-Wilayah Jambi yang membidangi resiliensi bencana, serta utusan MDMC tingkat daerah. Selain itu, hadir pula perwakilan organisasi otonom tingkat wilayah dan perguruan tinggi Muhammadiyah/’Aisyiyah se-Provinsi Jambi.
Kehadiran peserta yang beragam menciptakan ruang diskusi lintas struktur. Hal ini memperkuat semangat kebersamaan dalam membangun sistem tanggap darurat yang menyeluruh, baik di level daerah maupun kampus.
MDMC PWM Jambi menegaskan bahwa pelatihan ini tidak berhenti pada transfer pengetahuan. Lebih jauh, kegiatan menjadi bagian dari strategi jangka panjang untuk mengintegrasikan konsep kampus aman bencana dalam dunia pendidikan Muhammadiyah.
Kontributor : Afifatul Khoirunnisa
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha