FEB Unimus Gandeng MDMC Jateng, IMM Asy-Syifa Perkuat Kampung Tangguh Bencana di Demak

PWMJATENG.COM, Semarang – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Semarang (FEB Unimus) memperkuat komitmennya dalam upaya pemberdayaan masyarakat melalui kolaborasi strategis dengan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Jawa Tengah. Kedua pihak menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk mendukung pelaksanaan program PPK ORMAWA Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Asy-Syifa di Desa Purwosari, Kabupaten Demak.

Penandatanganan MoU dilaksanakan pada Kamis (31/7/2025) di Gedung Kuliah Bersama (GKB) 1 Unimus. Acara ini menjadi tonggak penting dalam mempererat sinergi antar lembaga, terutama dalam mitigasi bencana di wilayah rawan banjir rob seperti Desa Purwosari.

Wakil Dekan FEB Unimus, AM. Jumai, hadir secara langsung dalam kegiatan tersebut. Ia menyampaikan apresiasinya atas kerja sama ini dan menegaskan bahwa keterlibatan perguruan tinggi dalam program kemasyarakatan harus terus diperkuat, terlebih dalam isu-isu strategis seperti kebencanaan.

“Kerja sama ini menjadi bagian penting dalam membentuk karakter mahasiswa yang peduli terhadap masyarakat. Kolaborasi dengan MDMC akan sangat membantu mahasiswa dalam mentransformasikan ilmu ke dalam aksi nyata di tengah masyarakat,” ujar Jumai.

Baca juga, Monetisasi Konten Digital dalam Timbangan Islam: Antara Cuan dan Keberkahan

Sementara itu, MDMC Jawa Tengah yang diwakili oleh Muhammad Taufiq Ulinuha menyampaikan urgensi peningkatan sistem kewaspadaan dini di kawasan pesisir yang rentan bencana. Ia menyarankan agar masyarakat dan mahasiswa mempertimbangkan penggunaan teknologi pendeteksi awal banjir rob.

“Dari kita menyarankan untuk membeli alat namanya early warning system. Alat itu bisa memberi tahu kalau air sudah naik. Jadi bisa jadi alarm peringatan untuk warga sekitar terhadap bencana banjir rob,” ungkap Ulinuha.

Ia juga menambahkan bahwa edukasi kebencanaan tidak boleh terbatas hanya pada kalangan laki-laki dewasa. Semua unsur masyarakat harus dilibatkan secara aktif, termasuk anak-anak dan ibu-ibu.

“Kami juga bisa menambahkan mitigasi kepada anak-anak dan ibu-ibu juga, jadi nggak cuma bapak-bapak saja,” tambahnya.

Melalui kerja sama ini, program Kampung Iklim yang diusung oleh IMM Asy-Syifa diharapkan berjalan lebih efektif. Program tersebut memang menargetkan penguatan kapasitas masyarakat dalam menghadapi bencana, termasuk pengelolaan lingkungan secara berkelanjutan.

Mahasiswa sebagai penggerak utama program PPK ORMAWA akan mendapat kemudahan dalam menyampaikan edukasi serta menginisiasi kegiatan berbasis kesiapsiagaan bencana. Dengan dukungan MDMC, mereka bisa mengintegrasikan pendekatan akademik dan praktis yang berdampak langsung bagi masyarakat.

Kontributor : Afifatul

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *