Dinkes Jateng Gandeng LRB-MDMC Bahas Layanan Kesehatan Reproduksi di Tengah Bencana

PWMJATENG.COM, Semarang – Lembaga Resiliensi Bencana (LRB) Muhammadiyah atau Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah turut hadir dalam pertemuan penting yang membahas pengelolaan pelayanan kesehatan reproduksi di situasi bencana. Agenda yang digelar oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah ini berlangsung pada Selasa, 29 Juli 2025.

Pertemuan tersebut menjadi bagian dari intervensi Paket Pelayanan Awal Minimum Kesehatan (PPAM) Kesehatan Reproduksi. Program ini bertujuan memastikan pelayanan kesehatan reproduksi tetap dapat diakses masyarakat yang terdampak bencana, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Dalam forum itu, LRB-MDMC PWM Jawa Tengah diwakili oleh Ketua LRB-MDMC Istanto serta Ketua Bidang Data dan Informasi, Muhammad Taufiq Ulinuha. Keduanya mengikuti jalannya diskusi secara aktif dan menyampaikan komitmen MDMC dalam mendukung intervensi layanan kesehatan berbasis kemanusiaan.

“Kami berkomitmen mendukung pelayanan kesehatan reproduksi dalam respons kebencanaan. Isu ini harus menjadi perhatian lintas sektor karena menyangkut hak hidup yang layak, terutama bagi kelompok rentan seperti ibu hamil, bayi, dan remaja,” ujar Istanto dalam keterangan di sela-sela kegiatan.

Baca juga, Islam Memandang Keinginan Bunuh Diri karena Takut Memperbanyak Dosa

Menurutnya, pengalaman MDMC dalam penanganan bencana selama ini membuktikan bahwa layanan kesehatan reproduksi sering terabaikan dalam fase darurat. Padahal, kebutuhan tersebut tetap penting dan harus mendapat penanganan serius.

Senada dengan Istanto, Muhammad Taufiq Ulinuha menjelaskan bahwa pendekatan berbasis data menjadi krusial dalam menentukan intervensi yang tepat. “Kami memiliki sistem informasi kebencanaan yang bisa diintegrasikan dengan data kesehatan. Dengan begitu, respons yang dilakukan akan lebih cepat, akurat, dan efisien,” katanya.

Kegiatan yang dihadiri sejumlah pemangku kepentingan dari berbagai sektor ini juga memperkuat koordinasi lintas lembaga. Kepala Bidang Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Yuning Rahayuningsih, hadir mewakili Kepala Dinkes Provinsi Jawa Tengah. Ia menyampaikan pentingnya sinergi antara pemerintah dan lembaga non-pemerintah, termasuk organisasi keagamaan seperti Muhammadiyah.

“Pelayanan kesehatan reproduksi pada saat bencana tidak boleh terabaikan. Oleh karena itu, keterlibatan semua pihak sangat penting untuk memastikan hak-hak kesehatan masyarakat tetap terjaga,” tegas Yuning.

Ia juga mengapresiasi partisipasi aktif MDMC dalam forum-forum koordinasi penanggulangan bencana dan kesehatan. “Kami melihat MDMC telah banyak memberikan kontribusi nyata, terutama di daerah rawan bencana. Ini yang perlu terus diperkuat dalam jejaring kebencanaan dan kesehatan,” lanjutnya.

Editor : Afifatul Khoirunnisa

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *