Breaking News! Relawan Muhammadiyah Gerak Cepat Tangani Longsor di Pandanarum Banjarnegara Sore Ini

MDMC | Banjarnegara – Bencana longsor kembali menerjang wilayah Jawa Tengah. Sore ini, Ahad (16/11), tanah longsor dilaporkan melanda Dusun Situkung, Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara. Informasi tersebut membuat barisan relawan langsung bersiaga karena dugaan awal menunjukkan skala kerusakan yang cukup besar.

Relawan Muhammadiyah Banjarnegara menjadi salah satu tim pertama yang tiba di lokasi kejadian. Mereka segera melakukan pengecekan awal untuk memastikan kondisi lapangan. “Sekitar 40 rumah tertimbun tanah longsor,” ujar Madiyono, relawan Muhammadiyah yang sedang melakukan asesmen di titik bencana. Ia menegaskan bahwa data tersebut masih bersifat sementara dan bisa berubah sesuai perkembangan proses peninjauan.

Dalam keterangan terpisah, Ketua Bidang Data dan Informasi LRB-MDMC PWM Jawa Tengah, Muhammad Taufiq Ulinuha, menyampaikan bahwa laporan selanjutnya akan diumumkan setelah asesmen awal selesai. Ia mengatakan, pihaknya terus memantau dinamika di lapangan melalui jaringan relawan yang sudah berada di lokasi sejak laporan pertama masuk. Menurutnya, koordinasi cepat menjadi kunci penanganan bencana agar seluruh langkah dapat berjalan lebih terarah.

Baca juga, Pemerintah Tetapkan Tanggap Darurat, MDMC Jawa Tengah Gerak Cepat Gelar Rakor dan Kerahkan Relawan

Taufiq menyebut bahwa kejadian di Pandanarum menambah daftar wilayah di Jawa Tengah yang sedang berada dalam status darurat bencana. Ia menjelaskan bahwa sebelumnya banjir dan tanah longsor melanda Bumiayu Brebes serta Majenang Cilacap. “Saat ini ada tiga daerah yang tengah dalam masa darurat bencana, yaitu Bumiayu Brebes, Majenang Cilacap, dan Pandanarum Banjarnegara,” ujarnya. Pernyataan tersebut menggambarkan kondisi cuaca ekstrem yang masih berlangsung dan memicu kerentanan di beberapa daerah.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan korban jiwa. Namun, potensi kerusakan lanjutan tetap diwaspadai mengingat cuaca yang belum membaik. Para relawan meminta warga sekitar untuk tetap waspada dan menghindari area rawan, terutama jika hujan kembali turun.