
PWMJATENG.COM, Semarang – Lembaga Resiliensi Bencana (LRB) Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah menggelar Latihan Selam Dasar yang berlangsung selama dua hari, Sabtu–Ahad (14–15 Juni 2025). Kegiatan ini diadakan di Kolam Renang Makodam IV/Diponegoro, Semarang, dan menyedot perhatian para relawan dari berbagai daerah.
Tujuan utama kegiatan ini adalah meningkatkan kapasitas para relawan Muhammadiyah dalam keterampilan penyelaman, khususnya teknik penyelamatan di bawah air. “Pelatihan ini kami rancang untuk membekali relawan dengan kemampuan selam yang mumpuni, karena penyelamatan di perairan sering kali menjadi bagian penting dalam misi kebencanaan,” ujar salah satu panitia pelaksana.
LRB-MDMC PWM Jawa Tengah menggandeng Unit Kegiatan Mahasiswa Selam 387 (UKSA-387) Universitas Diponegoro sebagai mitra teknis dalam pelatihan ini. UKSA-387 dikenal sebagai salah satu unit kegiatan mahasiswa yang berpengalaman dalam pelatihan selam dan SAR air di wilayah Jawa Tengah.
Kegiatan ini juga menghadirkan instruktur SAR Muhammadiyah yang telah memiliki sertifikasi dan pengalaman luas, yakni Astri Nanda Firman Saputra dan Muhammad Taufiq Ulinuha. Keduanya memberikan pelatihan teknis menyelam secara intensif kepada para peserta.
“Latihan ini sangat penting untuk mendukung kesiapsiagaan relawan Muhammadiyah dalam menghadapi kondisi darurat yang melibatkan air, seperti banjir dan kecelakaan air lainnya,” kata Astri Nanda saat memberikan arahan teknis sebelum pelatihan dimulai.
Baca juga, Tanggung Jawab Ilmuwan dalam Islam: Mengamati Alam Semesta sebagai Bentuk Ibadah
Belasan peserta dari berbagai latar belakang pendidikan dan daerah turut ambil bagian dalam kegiatan ini. Mereka terlihat antusias mengikuti setiap sesi, mulai dari pemaparan materi, simulasi peralatan selam, hingga latihan praktik di kolam.
Muhammad Taufiq Ulinuha, selaku instruktur dan anggota SAR Muhammadiyah, menjelaskan bahwa pelatihan ini menekankan pada aspek keselamatan dan prosedur standar saat melakukan penyelaman. “Kami ingin peserta tidak hanya bisa menyelam, tetapi juga memahami prinsip keselamatan, komunikasi bawah air, dan penggunaan alat bantu pernapasan,” ungkapnya.

Pada malam hari, Sabtu (14/6), para peserta menerima materi ruang yang dilaksanakan di Markas LRB-MDMC PWM Jawa Tengah, bertempat di Gedung Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Semarang, Ungaran. Materi ini mencakup teori dasar penyelaman, pengenalan alat, dan manajemen risiko dalam operasi SAR air.
Kegiatan Latihan Selam Dasar ini menjadi bagian dari strategi LRB-MDMC Jawa Tengah dalam membangun relawan yang siap terjun di berbagai medan bencana. Lembaga ini terus berupaya memperkuat kapasitas sumber daya manusia melalui pelatihan berbasis kebutuhan lapangan dan risiko yang dihadapi dalam setiap operasi kebencanaan.
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha