PWMJATENG.COM, Surakarta – Suasana malam di Balai Muhammadiyah Kota Surakarta mendadak mencekam setelah api melahap ruang Sekretariat Majelis Pendidikan PDM Kota Surakarta pada Rabu (11/6/2025) sekitar pukul 23.20 WIB. Diduga, kebakaran berasal dari korsleting mesin fotokopi yang memicu percikan api dan dengan cepat membesar.
Suara letusan keras menjadi tanda awal kebakaran. Seorang petugas keamanan yang sedang berjaga mendengar suara mencurigakan sebelum melihat percikan api menyambar mesin fotokopi. Dalam hitungan menit, api menyebar dan membakar isi ruangan.
“Asapnya tebal sekali, kami kesulitan melihat dan masuk ke dalam,” ujar seorang petugas pemadam kebakaran di lokasi kejadian.
Petugas Damkar dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kota Surakarta bergerak cepat setelah menerima laporan. Proses pemadaman berlangsung dramatis hingga Kamis dini hari pukul 01.10 WIB. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, meski satu ruangan mengalami kerusakan cukup parah. Kerugian materi masih dalam tahap pendataan oleh pihak terkait.
Baca juga, Indonesia Rumah Kita: Menguatkan Solidaritas di Tengah Krisis Multidimensi
Situasi semakin terkendali setelah berbagai pihak turun langsung ke lokasi. Selain petugas Damkar, penanganan turut melibatkan personel BPBD, PMI, TNI, Polri, Linmas, serta relawan dari berbagai elemen.
Salah satu yang menonjol dalam proses penanganan adalah keterlibatan delapan relawan dari Muhammadiyah Kota Surakarta. Mereka adalah Farrel, Deden, Yusuf, Rio, Cikal, Arif, Gerald, dan Umair. Para relawan ini turut membantu proses pemadaman dan melakukan asesmen awal terhadap dampak kebakaran.
“Kami langsung berkoordinasi dengan tim di lapangan begitu mendengar kabar kebakaran. Fokus utama kami adalah mendukung evakuasi dan meminimalkan kerusakan,” kata Farrel, salah satu relawan Muhammadiyah.
Selain relawan Muhammadiyah, beberapa lembaga lain turut serta dalam penanganan kebakaran ini. Di antaranya, SAR Radio Merah Putih (RMP), Tagana, Ambulans IKA UNS, Ambulans Lazismu Kota Surakarta, dan Ambulans Lazismu KL Surya Madani.
MDMC PDM Kota Surakarta menyampaikan apresiasi atas sinergi dan kerja cepat seluruh tim yang turun ke lokasi. Menurutnya, peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya evaluasi instalasi listrik di gedung-gedung perkantoran, terutama yang menyimpan peralatan elektronik dengan daya tinggi.
“Langkah pencegahan harus menjadi prioritas ke depan. Kami mengimbau semua institusi, terutama di lingkungan Muhammadiyah, untuk mengecek kembali instalasi listrik secara berkala,” ungkapnya.
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha